Tepung ikan merupakan salah satu hasil
pengawetan ikan dalam bentuk kering yang dihilangkan seluruh lemaknya.
a.
Mutu pakan
Mutu
fisik
Uji mutu fisik dari tepung ikan dapat
dilihat dari uji apung dan uji kehalusan.
Mutu
organoleptik
Mutu organoleptik dari tepung ikan dapat
dilihat dari warna, bau,
tekstur dan rasa. Warna yang baik dari tepung ikan adalah kuning kecoklatan,
bau amis atau khas ikan, rasa amis dan tekstur halus.
Mutu kimiawi
Mutu kimiawi dari tepung ikan dapat dilihat dari
kandungan nutrisi.
Komposisi
|
Mutu I
|
Mutu II
|
Mutu III
|
a) Air
(%) maks
|
10
|
12
|
12
|
b) PK
(%) min
|
65
|
55
|
45
|
c) SK
(%) maks
|
1,5
|
2,5
|
3
|
d) Abu
(%) maks
|
20
|
25
|
30
|
e) LK
(%) maks
|
8
|
10
|
12
|
f) Ca
(%)
|
2,5 – 5,0
|
2,5 – 4,0
|
2,5 – 7,0
|
g) P
(%)
|
1,6 – 3,2
|
1,6 – 4,0
|
1.6 – 4,7
|
b.
Cara uji mutu
Uji mutu fisik
Uji mutu fisik tepung ikan adalah dengan
uji apung yaitu dengan cara menaburkan tepung ikan ke dalam air. Jika
mengambang berarti tepung tersebut tidak subalan atau pemalsuan. Uji kehalusan
yaitu dengan cara diraba, jika masih ada yang bergerombol berarti itu disubal
atau kualitasnya rendah.
Uji mutu organoleptik
Uji organoleptik dilakukan dengan cara
mengamati menggunakan indra yaitu penciuman untuk menilai bau, perabaan untuk
menilai tekstur, perasa untuk menilai rasa dan penglihatan untuk menilai
warnanya.
Uji mutu kimiawi
Uji kimiawi dilakukan dengan cara
melakukan analisis pada tepung ikan yaitu dengan analisis proksimat untuk
mengetahui kadar air, abu, serat kasar, lemak kasar dan protein kasar.
c.
Penyebab penurunan mutu
Penyebab penurunan mutu tepung ikan juga
sama dengan bungkil kedelai yaitu lingkungan, hama dan mikroba. Kualitas tepung
ikan akan menurun jika didalam pakan tersebut memiliki kadar air yang tinggi,
hal itu menyebabkan tumbuhnya bakteri patogen misalnya Salmonella karena
bakteri senang hidup di tempat lembab dan terdapat banyak nutrisi.
d.
Pengendalian mutu
Tepung ikan akan tetap berkualitas jika
dalam penyimpanannya selalu diperhatikan. Tepung ikan harus dikemas menggunakan
pengemas yang kuat dan tahan air agar tidak merembes dan juga agar mudah dalam
pendistribusiannya. Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan cara mengurangi
kadar air agar tidak lembab. Pengendalian hama adalah dengan cara pembersihan
gudang pakan agar tidak ada tikus atu hama lain.
Komentar
Posting Komentar